Harap Tunggu ....
Universitas Jember merupakan salah satu institusi perguruan tinggi yang
letaknya di Jawa Timur, dimana setiap tahun ajaran selalu melaksanakan program
pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan KKN. KKN merupakan suatu
kegiatan mahasiswa sebagai implementasi dari Tri Dharma perguruan tinggi.
Dalam proses implementasi ini, biasanya mahasiswa akan diterjunkan di berbagai
lokasi yang telah ditentukan oleh universitas dalam bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. Tujuan dari kegiatan KKN ini antara lain, meningkatkan
kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang dihadapi masyarakat melalui
penyusunan rencana penyelesaian masalah. Pada periode II KKN Tematik UNEJ
Membangun Desa Tahun 2021/2022 ini, Universitas Jember menerjunkan kurang
lebih 3000 mahasiswa di berbagai daerah di Jawa Timur, salah satunya Kabupaten
Bondowoso tepatnya Desa Pucang Anom, Kecamatan Jambesari Darus Sholah.
Kelompok yang melaksanakan pengabdiannya di desa tersebut yakni kelompok 279
yang terdiri dari 10 orang.
Desa Pucang Anom merupakan salah satu desa di Kecamatan Jambesari
Darus Sholah yang terdiri dari 5 dusun, yaitu Dusun Kebon Karang, Dusun Krajan,
Dusun Kacangan, Dusun Kembang, dan Dusun Pasar dengan jumlah penduduk
kurang lebih 3000 penduduk. Pucang Anom berasal dari bahasa jawa yakni
“Pucang” berarti pinang dan “Anom” yang berarti muda. Sehingga Pucang Anom
memiliki arti pohon pinang. Desa Pucang Anom dipimpin oleh Bapak Guntur
Irawanto. Mayoritas mata pencaharian penduduknya sebagai petani. Komoditi
tanaman yang dihasilkan diantaranya padi, jagung, tebu, cabai, tembakau, dan
kacang yang ditemui disepanjang area desa Pucang Anom. Hal tersebut didukung
oleh letak geografis di lereng pegunungan. Biasanya, hasil pertanian masyarakat
Desa Pucang Anom dijual dalam bentuk bahan mentah tanpa proses pengolahan
lebih lanjut. Penjualan hasil pertanian tersebut dipasarkan baik di dalam maupun di
luar desa.
Selain bidang pertanian, Desa Pucang Anom juga memiliki berbagai jenis
UMKM, seperti pandai besi, batik, dan tape. Jumlah pandai besi yang berada di
desa ini sebanyak 3 tempat yang terletak di Dusun Kacangan. Bentuk produk yang
dihasilkan dari pandai besi diantaranya clurit, golok, pisau, dan katana (sesuai
permintaan pembeli). Pandai besi tersebut sudah berdiri sejak 50 tahun yang lalu.
Dalam sekali produksi, pandai besi tersebut dapat menghasilkan 3-4 produk dalam
sehari. Proses pemesanan pandai besi dapat dilakukan secara langsung maupun
lewat social media seperti facebook. Penjualan produk tersebut dipasarkan di sekitar
Bondowoso dan yang paling jauh yakni di Lumajang. Sementara untuk usaha batik
yang ada di Pucang Anom berjumlah 2 tempat di dusun Kebon Karang, salah
satunya “Daweea Batik”. Daweea Batik mulai memasarkan produknya pada tahun
2015 dimana jenis batik yang diproduksi meliputi batik tulis, cap, semi, lukis,
abstrak, ecoprint dan simbori. Selain itu, di Daweea Batik juga menyediakan
kursus membatik bagi semua pengunjung. Para pekerja di Daweea Batik merupakan
ibu-ibu yang tinggal di sekitar lokasi produksi dengan jumlah pekerja sebanyak 32
orang. Pemasaran batik sudah mencakup sebagian besar kota di Indonesia bahkan
sampai mancanegara. Produksi batik sendiri akan dilakukan pada saat ada pesanan
dari konsumen. Proses pembuatan batik tulis sendiri memakan waktu kurang lebih
3 hari untuk 1 potong kain. Sementara itu untuk batik cap hanya memakan waktu 1
hari untuk lebih dari 3 potong kain. Sedangkan batik premium membutuhkan waktu
1-3 bulan untuk 1 potong kain yang menggunakan pewarna dari bahan alami. Motif
yang diproduksi yaitu kopi, daun singkong dan motif Pucang Anom.
Di bidang pendidikan, Desa Pucang Anom memiliki beberapa instansi
pendidikan baik formal maupun informal. Dari instansi formal sendiri terdiri dari 2
Sekolah Dasar, 1 Madrasah Ibtida’iyah, 1 Sekolah Menengah Pertama, 1 Madrasah
Tsanawiyah, 1 Sekolah Menengah Kejuruan dan 1 Madrasah Aliyah. Sedangkan
untuk instansi informal terdapat 3 lokasi Madrasah Diniyah di dusun Kacangan dan
beberapa Madrasah Diniyah di dusun lainnya.
Dalam bidang kesehatan, memiliki 1 fasilitas kesehatan berupa
PONKESDES dengan beberapa layanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat misalnya pemeriksaan gratis, posyandu dan berbagai penyuluhan
kesehatan yang bekerja sama dengan puskesmas. Posyandu sendiri terdiri dari 6
posyandu balita, 1 posyandu remaja,1 posyandu lansia dan program untuk ibu
hamil. Posyandu balita sendiri diadakan setiap bulan di 2 tempat Dusun Kebon
Karang, 1 di Dusun Krajan, 1 di Dusun Kembang, 1 di Dusun Kacangan dan 1 di
Dusun Pasar. Berbagai potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan
desa yang berkelanjutan.